Koperasi WALHI Adil Lestari melakukan kajian pengembangan produk komunitas lokal yang diadakan pada tanggal 24-25 Februari 2024 di Kelompok Tani Hutan Ngudi Makmur Kabupaten Malang. Kegiatan yang juga turut di dukung oleh the local enablers (TLE) dan asosiasi pengelola perhutanan sosial Indonesia (AP2SI) ini berfokus untuk dapat membaca dan menemu kenali secara bersama terkait peluang pengembangan produk usaha yang telah di miliki dan di jalankan kelompok tani hutan ngudi Makmur sehingga diharapkan dari kajian ini dapat menjadi dasar bagi organisasi dalam melakukan intervensi untuk memperkuat praktik usaha di komunitas yng telah ada.

Ialah Bambang Catur selaku ketua dari Koperasi WALHI Adil Lestari yang dalam kegiatan ini menjadi pioner pelaksanaanya. Catur mengungkapkan bahwasannya kegiatan yang berisi kajian ini sebetulnya lebih difokuskan pada pengembangan atau upgrading area wisata di kabupaten Malang bagian selatan.

“Kami dengan komunitas lokal setempat yakni KTH Ngudimakmur dan koperasi Ngudi Makmur Sukses melakukan pola pengembangan usaha area wisata pantai yang dimana dalam pelaksanaanya fokus pada aset material, pengetahuan serta sosial secara akurat untuk memberikan benefit atau manfaat pada KTH itu sendiri”, ujar catur.

Selain yang dipaparkan seperti diatas, catur juga mengungkapkan bahwa pola pengembangan yang bekerjasama dengan KTH Ngudimakmur ini telah dilaksanakan di pantai Banyu Selok dan Pantai Ngentup. Selanjutanya rancangan tindak lanjut tersebut diaplikasikan dengan cara mengupgrade area wisata pada umumnya menjadi area eco-wisata dalam desain perencanaan bisnis. Hal ini telah tercermin dalam penggunaan fungsi karcis masuk serta toilet dan kebersihan yang diupgrade secara baik. Harapan kedepannya selain hal tersebut juga akan dikembangkan terkait beberapa kuliner yang telah ada menjadi lebih terkesan modern dan menarik.

Terlepas fokus dalam pola pengembangan wisata lokal, koperasi WALHI Adil Makmur juga akan menekuni pengembangan terkait kajian dan juga pelatihan yang dikemudian hari akan bekerjasama dengan beberapa KTH di lokasi lainnya. Bambang Catur dalam wawancara juga menjelaskan “Koperasi ini sebenarnya kan digunakan untuk investasi jangka panjang yang dimana bentuknya itu seperti trial and training pengembangan KTH dan wisata atau hal-hal lain yang kira-kira dapat mendatangkan manfaat bagi kedua belah pihak yang sedang bekerjasama”, ujarnya.

Pada akhir sesi Bambang Catur juga memberikan pengharapan agar kedepannya segala bentuk kerjasama yang positif dengan berbagai pihak tetap terjalain dengan baik dan lancar.

Penulis : Zulfah Izumi Hidayah